Cara Pakan Bebek Potong
Hi, selamat sore, artikel ini akan membahas tentang cara pakan bebek potong Cara Ternak Bebek untuk Pemula, Lengkap dan Rinci simak selengkapnya lebih dalam tentang Cara Ternak Bebek untuk Pemula, Lengkap dan Rinci.
– Bebek atau itik merupakan unggas yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Permintaan daging dan telur bebek setiap hari semakin meningkat, terutama pasca semakin menjamurnya pecel ‘lele’ yang hampir ada di stiap wilayah, bahkan penjajak pecel ‘lele’ berjejer saling berdekatan dan hampir semuanya ramai. Selain itu, permintaan bebek juga meningkat karena restoran atau rumah makan semakin bertambah. Selain permintaan rumah makan yang semakin tinggi, tingkat konsumsi masyarakat juga semakin tinggi. Hal ini tentu menjadikan usaha ternak bebek menjadi peluang usaha yang tidak bisa diremehkan. Perlu sama-sama kita ketahui, hasil utama dari ternak bebek adalah telurnya. Telur bebek menjadi fokus utama dari budidaya bebek yang kita lakukan. Sementara untuk dagingnya, menjadi hasil sampingan setelah bebek atau itik sudah tidak produktif lagi. Usia produktif bebek dari usia 20 minggu hingga satu tahun kedepannya. Nah, setelah melewati masa bertelur selama 1 tahun, biasanya bebek tidak akan produktif lagi. Produksi telur rata-rata bebek lokal berkisar antara 200-300 butir per tahun dengan berat rata-rata 70 gram. Bahkan, bebek alabio memiliki produktivitas tinggi di atas 250 butir per tahun dengan masa produksi telur hingga 68 minggu. Untuk bisa memulai usaha ternak bebek, tidak banyak modal yang diperlukan. Namun meskipun demikian, penyediaan lokasi ternak itik menjadi syarat mutlak agar budidaya yang kita lakukan bisa sukses dan membuahkan hasil yang maksimal. Berikut ini bagikan panduan cara ternak bebek step by step sehingga mudah untuk dipahami oleh siapa saja, bahkan oleh pemula yang belum pernah berkecimpung dalam budidaya bebek sekalipun: Sebelum kita berbicara lebih jauh mengenia cara ternak bebek, ada baiknya kalau ktia ketahui lebih dahulu jenis bebek yang bisa kita budidayakan. Karena jenis bebek akan sangat berpengaruh terhadap teknis budidaya yang akan kita lakukan. Berikut ini jenis bebek berdasarkan tipenya, yaitu: Kalau di Indonesia, jenis itik atau bebek dibagi menjadi beberapa type, yaitu: Untuk jenis bebek yang banyak dibudidayakan di Indonesia biasanya adalah bebek tegal, bebek khaki campbell, bebek alabio, bebek mojosari, bebek bali, bebek CV 2000-INA dan jenis-jenis bebek petelur unggul lainnya yang merupakan produk hasil pengembangan dari BPT (Balai Penelitian Ternak) Ciawi, Bogor. Untuk tempat budidaya bebek, sebaiknya agak jauh dari pemukimam penduduk namun akses jalan menuju juga mudah dijangkau dengan mobil atau motor. Pastikan lokasi anda aman dari predator, baik itu biawak, berang-berang, ular dan hewan pemangsa lainnya. Jika disekitar lokasi ada tempat mandi-mandi bebek akan lebih baik lagi. Berikut ini beberapa persyaratan kandang bebek agar produktivitas bisa optimla: Untuk model kandang sendiri, setidaknya ada 3 tipe kandang yang bisa anda gunakan, berikut ini diantaranya: Perlengkapan kandang yang diperlukan seperti tempat makan, tempat minum dan perelengkapan tambahan lainnya. *Daya tampung untuk 100 ekor itik : Ada 3 cara memilih bibit bebek yang bisa kita lakukan, diantaranya: Pastikan anda benar-benar memiulih bibit yang unggul dan sudah diuji keunggulannya, agar produksi ternak kita bisa optimal. Untuk ciri DOD yang baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dengan warna bulu kuning mengkilap. Setelah kita memiliki kandang dan bibit, maka langkah selanjutnya adalah tindakan perawatan bibit bebek. Perlu sama-sama kita ketahui, biasanya peternak memilih bibit DOD karena dianggap lebih baik dan lebih jelas kualitasnya. Untuk bibit sebaiknya segera ditempatkan pada kandang brooder (indukan) yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam brooder adalah temperatur brooder diusahakan yang anak itik tersebar secara merata, kapasitas kandang brooder (box) untuk 1 m² mampu menampung 50 ekor DOD, tempat pakan dan tempat minum sesuai dengan ketentuan yaitu jenis pakan itik fase stater. Untuk calon indukan bebek sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yaitu induk untuk produksi telur konsumsi dan induk untuk produksi telur tetas. Perawatan keduanya sama saja, perbedaannya hanya pada induk untuk produksi telur tetas harus ada pejantan dengan perbandingan 1 jantan untuk 5 – 6 ekor betina. Untuk pemberian pakan sendiri kita sesuaikan dengan usia itik. Pada fase bertelur itik membu tuhkan pakan dengan kandungan protein 17% – 20% dan energi sebesar 2.700kkal – 2.88kkal. Bahan pokok pakan sumber karbohidrat antara lain dedak, jagung,karak atau aking (nasi yang dikeringkan) serta menir. Sedangan sumber protein hewani (segar): ikan rucah, kerang, remis, kulit udang, diberikan oleh peter nak di dekat pantai. Bekicot dan keong sawah diberikan oleh peternak di areal pertanian dan rawa. Untuk mengantisipasi kurangnya ikan segar bisa dikeringkan dan dibuat tepung. Junkah pakan yang diberikan juga bervariasi. Patokannya seekor itik membutuhkan 155 g/hari (kering). Pada kadar air 15% – 20% bobotnya kurang lebih 220 g. Ada peternak membi pakan 20kg/100 ekor/ hari. Peternak lain memberi 7 kg aking, 5 kg katul, 15 kg ikan segar atau 5 kg tepung ikan. Atau 25 kg – 27 kg per hari. Berikut ini teknis pembagian pakan sesuai dengan usia bebek: Sebagian peternak member pakan di dalam ruang istirahat. Sebaiknya pakan jangan kepanasan. Pemberian pakan dua kali (pukul 07.00 dan 17.00) atau tiga kali (plus pukul 12.00) sehari, tergantung kebiasaannya. Di antara jam pakan dua kali, biasanya diselingi dengan camilan protein hewani. Jangan mengganti jenis pakan, petugas pakan dan jadwal pakan tiba-tba, sebab ini bisa membuat itik stress. Hindari pemberian pakan di luar jadwal dan memaksa itik berhenti makan. Pemberian pakan sebaiknya diberikan saat semua itik dalam keadaan terjaga. Pada saat itik atau bebek sakit, biasanya akan menampakkan ciri-ciri seperti nafus makan hilang, tidak bersuara, gerakannya lamban atau pasif. Berikut ini beberapa penyakit yang mungkin saja bisa muncul dan penanganan yang bisa anda lakukan: Penyebab : Bakteri Salmonella Pullorum. Tanda-tanda : Berak putih, lengket seperti pasta. Pencegahan: Kebersihan kandang, makanan, minuman, vaksinasi, dan itik yang sakit dipisahkan. Penyebab : Berbagai jenis cacing. Tanda-tanda : Nafsu makan kurang, kadang-kadang mencret, bulu kusam, kurus, dan produksi telur menurun. Pencegahan: Kandang harus bersih, kering tidak lembab, makanan dan minuman harus bersih dan sanitasi kandang. Penyebab : Kekurangan vitamin B. Tanda-tanda : Kaki bengkak dibagian persendian, jalan pincang dan lumpuh, kelihatan ngantuk, kadang-kadang keluar air mata berlebihan. Pencegahan : Pemberian sayuran / hijauan dalam bentuk segar setiap hari. Setelah memasuki usia 20 minggu, biasanya bebek akan siap untuk dikawinkan. Sistem perkawinan dikenal ada dua macam yaitu itik hand mating/perkawinan itik dengan bantuan tangan manusia dan nature mating (perkawinan itik secara alami). Setelah proses itik betina dibuahi maka itik akan bertelur. Itik bisa bertelur 200-250 butir pertahun. Waktu memanen yang tepata adalah pada pukul 06.00 – 07.00. Wadah telur berupa keranjang atau wadah lain yang cekung. Hendaknya telur segera dipasarkan. Unuk meningkatkan nilai tambah, telur bisa diasinkan terlebih dahulu untuk dijual sebagai telur asin. Telur tidak boleh disimpan lebih dari lima hari. Hasil akhir dari ternak bebek bisa berupa: Untuk menjaga agar telur bebek bisa tahan lama, karena biasanya telur yang tidak diberi perlakuan khusus hanya bisa bertahan 2 minggu saja. Maka dari itu telur harus ‘diawetkan’, yaitu dengan cara: Bagaimana, anda tertarik untuk membudidayakan bebek? Hasil yang kita dapatkan jugacukup lumayan. Apalagi kalau ktia kombinasikan dengan membuka bisnis kuliner, pasti akan lebih jos hasilnya. Demikianlah panduan cara ternak bebek dari kami, semoga bermanfaat untuk ktia semua. Jangan lupa juga untuk membagikan artikel ini kepada yang lainnya agar yang lian juga tahu bagaimana cara budidaya bebek yang benar. Baca juga Cara Ternak Bebek (Itik) Step by Step
1. Jenis Bebek yang Diternak
2. Persiapan Lokasi Ternak Bebek
3. Kandang Bebek
4. Bibit Bebek
5. Perawatan Bibit Bebek
a. Perawatan Bibit
b. Perawatan calon Induk
6. Pemberian Pakan
7. Pengendalian Penyakit
a. Penyakit Berak Kapur
b. Penyakit Cacing
c. Lumpuh
8. Perkawinan
9. Panen
10. Pasca Panen
11. Tips Pasca Pemanenan Bebek
Sekian detil tentang Cara Ternak Bebek untuk Pemula, Lengkap dan Rinci semoga info ini berfaedah terima kasih
Tulisan ini diposting pada tag cara pakan bebek potong, cara membuat pakan bebek pedaging alternatif, cara memberikan pakan bebek pedaging,
https://sentrabudidaya.com/cara-ternak-bebek/
- Cara Membuat Pakan Bebek Petelur Yang...
- Cara Membuat Pakan Bebek Yang Baik...
- Cara Membuat Pakan Bebek Yang Murah...
No comments