Mesin Giling Bumbu - Alat Penghalus Bumbu Dapur
Mesin Giling Bumbu - Alat Penghalus Bumbu Dapur
harga jual mesin giling bumbu, alat penghalus bumbu terbaru 2019, penghalus bumbu tanpa air, alat penghalus bumbu dapur manual, alat penghalus bumbu dapur, gilingan bumbu manual, penghalus bumbu tanpa air, alat penghalus bumbu dapur, mesin giling cabe halus, gilingan bumbu manual. Mesin Penggiling Bumbu Terbaru 2019.
Dimensi : 500 X 350 X 700 Mm
Pengerak : Engine Bensin 5, 5 Hp
Material Penggiling : Stainlesss Steeel
Tebal Tabung : 3 Mm 304
Material Rangka : Siku Besi
Material Corong : Stainlesss Steeel 0,8 Mm
Material Bearing : Besi
Transmisi : Pulley Dan V-Belt
Kapasitas : 20-30 Kg/Jam (Tergantung Saringan Dan Bahan Baku)
_________________________________________________________________________________
Usaha Jualan Bumbu Dapur
Nikmati masakan adalah kesenangan sendiri. Sehari-hari kebanyakan orang tetap rasakan lezatnya beberapa masakan yang tersaji. Orang yang begitu bertindak dalam memasak adalah beberapa bunda. Ada satu kebanggaan sendiri jika bisa membuat masakan yang enak serta banyak yang menyenanginya. Faktor-faktor supaya masakan jadi lezat serta enak diantaranya : bahan yang berkualitas, kesegaran bahan, serta tidak lupa ialah bumbunya. Yang paling akhir ini jadi satu aspek yang cukuplah terpenting. Masakan yang simpel bisa jadi mengagumkan karena racikan bumbu yang pas. Formasnyai harus juga sesuai dengan ukuran yang cocok. Tidak bisa lebih ditambah lagi kurang.
Tidak kebanyakan orang dapat membuat masakan yang enak. Dalam makna tidak bisa mengolah satu bumbu yang cocok. Walau telah berupaya semaksimal mungkin akan tetapi kadang tidak cocok yang diinginkan. Juga bisa sebab tidak ada waktu atau cukuplah waktu untuk bikin bumbu dengan manual memakai ulek atau di jus. Ada langkah lainnya dalam menangani persoalan ini. Cukup hanya beli bumbu masak saja jadi masakan jadi enak seperti hasil masakannya beberapa koki populer. Harga nya juga biasanya murah. Gampang didapat di beberapa tempat serta yang membuat gampang pun adalah praktisnya itu.
Dari hal itu jadi kita dapat ambil satu kesempatan usaha jualan bumbu masak. Mengundang selera sekali hasil keuntungannya. Jika kita cermat waktu lihat kepentingan masyarakat jadi kita akan temukan satu perihal yang baru. Beberapa customer bumbu masak begitu beragam. Ada yang dari ibu ibu, beberapa remaja putri, beberapa koki, entrepreneur makanan, dan lain-lain. Kesempatan usaha ini mempunyai prospek yang sangat besar. Konsumen setia baik pribadi sampai tingkat perusahaan tetap memerlukan bumbu ini. Saat ini kita dapat lihat dari tingkat usaha kecil sampai besar yang namanya mengkonsumsi tetap dikasih perhatian lebih. Pasti yang memasak atau sisi dapur harus memakai bumbu supaya masakannya enak. Kurang bermakna bila masakan yang dibuat tidak lezat. Ditambah lagi jika masakan itu di jual. Dapat tidak laris masakan itu nanti.
Untuk meningkatkan kepercayaan pada manisnya usaha ini, tersebut kami tunjukkan seseorang entrepreneur bumbu masak yang sudah sukses. Toko bumbu dapur Hikmah Fajar 6 yang berada di lantai basic Pasar Cinde, Palembang, Sumatera Selatan. Pada tempat usaha itu tampak pekerjanya yang mengulek cabe merah, menggiling kelapa, serta membungkus bumbu yang telah jadi. Ada pula seseorang pegawai yang serius melayani konsumen. Usaha itu dipunyai oleh Askar, pria asal Padang, Sumatera Barat. Tapi janganlah salah memandang, walau belumlah demikian besar, tetapi usaha pelezat masakan ini cukuplah mengundang selera. Tiap-tiap bulannya, Askar dapat memperoleh laba seputar Rp 90 juta. Terkadang, bila hari-hari besar, seperti Idul Adha serta Idul fitri, keuntungannya dapat jauh berlipat. “Biasanya, dalam tempo empat hari dapat bisa Rp 80 juta. Cukup besar pun kan? Itu jika mendekati lebaran,” tutur Askar yang sekarang sudah mempekerjakan 14 orang karyawan. Tampak, ukuran di luar tokonya tidak demikian besar, cuma sekitar 4 x 6 mtr. persegi. Walau tampak sempit, tapi beberapa barang seperti mesin, rempah-rempah, serta beberapa type bumbu teratur rapi.
Janganlah salah, walau belumlah demikian besar, tetapi usaha pelezat masakan ini cukuplah mengundang selera. Tiap-tiap bulannya, Askar dapat memperoleh laba seputar Rp 90 juta. Terkadang, bila hari-hari besar, seperti Idul Adha serta Idul fitri, keuntungannya dapat jauh berlipat. “Biasanya, dalam tempo empat hari dapat bisa Rp 80 juta. Itu jika mendekati lebaran,” tutur Askar yang sekarang sudah mempekerjakan 14 orang karyawan.
Keberhasilan Askar dalam upayanya tidak dicapai demikian saja, tidak segampang membalik telapat tangan namun lewat jalan panjang. Ia sudah rasakan jatuh-bangunnya dalam membesarkan upayanya itu. “Harus sabar, telaten, serta janganlah gampang putus harapan,” tutur figur entrepreneur yang tidak mudah menyerah itu.Jiwa berdagang Askar tumbuh semenjak kecil. Semenjak SD, ia telah jual rokok lewat cara berkeliling-keliling. Dari sana ia dapat rasakan uang hasil keringatnya sendiri. Askar juga jadi ketagihan. “Lebih baik mencari uang dibanding sekolah,” katanya waktu itu. Karena itu, semenjak di kelas 5 SD, Askar akan memutuskan keluar dari sekolah serta pilih berjualan. Betul-betul ketetapan yang aneh. Walau sebenarnya bila ingin masih sekolah, ia memliki cukuplah cost. Menurut dia, “Sukses tidak mesti lewat jalan pendidikan sah. Belajar dapat lewat cara otodidak di alam bebas.” Jadi mulai sejak itu, Askar berjualan beberapa jenis barang, dari mulai alat rumah tangga, sandal jepit, baju, dan sebagainya.
Jualan Bumbu Masak
Pada tahun 1973, Askar mulai kerja di Rumah Makan Pagi Sore menjadi kasir. Dalam tempat ini, Askar bertahan lumayan lama, lima tahun. Lalu pada 1978, Askar buka usaha kelapa parut dengan modal Rp 150 ribu, di pasar Cinde Palembang. Tetapi, usaha itu berjalan lamban. Satu waktu, muncul inspirasi jual cabe giling. Idenya itu di inspirasi dari pedagang bumbu tidak jauh dari lapak dagangannya. Askar lantas beli 2 kilo gr cabe. Sebab belumlah miliki alat penggilingan sendiri, cabe itu digiling dalam tempat pedagang bumbu itu. Lantas, cabe yang sudah digiling itu di jual per ons oleh Askar. “Cukup menguntungkan,” tuturnya.
Satu tahun usaha itu berjalan, Askar miliki modal Rp 5 juta untuk beli mesin gilingan sendiri. Dari sana, usaha bapak enam anak ini selalu merangkak. Bukan saja jual parutan kelapa serta cabe giling, Askar memulai menjajal bumbu masak yang lain. Untungnya, Askar serta istrinya yang saling asal Padang itu cerdas memasak serta mengolah bumbu. Sekarang, toko Hikmah Fajar 6 sudah mempunyai seputar 12 type bumbu masak, salah satunya bumbu rendang Padang, bumbu kare, bumbu opor, bumbu pindang tulang, bumbu lontong anam ciri khas Palembang, serta bumbu sambal cengek ciri khas Palembang. Diluar itu, ada pula bumbu asam pedas, bumbu sambal goreng buncis, bumbu ayam gulai, serta bumbu tunjang kikil.
Menurut pak Askar, racikan bumbu ialah kunci supaya bumbu masak berasa lezat serta ciri khas sampai dicari banyak customer. Bumbu-bumbu yang berada di toko Hikmah Fajar 6 ini, tutur Askar, mempunyai kekhasan sendiri. Menurut beliau, untuk membuahkan perasaan masakan yang mak nyus, perlu waktu tidak sesaat. Saat mengolah bumbu rendang contohnya, perlu waktu dua sampai tiga tahun baru dapat temukan perasaan yang cocok serta ciri khas. “Kita mengatur sendiri formasi bahan baku untuk bikin rendang. Intinya diuji-coba selalu sampai cocok.” kata Askar.
Ada satu pengalaman unik. Satu waktu, Askar hadir pesta salah seseorang partnernya. Disana, semua tamu memberikan pujian pada kelezatan masakan pindang. Ia juga mencari tahu siapa yang membuat resep bumbu pindang itu. Nyatanya, yang membuat ialah temannya sendiri. Lantas ia punya niat beli resep bumbu pindang itu. Sayang, sang peracik tidak ingin menjualnya. Lama dipaksa, belum ingin. Pada akhirnya, ia bersedia share asal bertukar resep dengan resep bumbu rendang bikinan Askar. Bumbu dapur bikinan tempat upayanya sekarang sudah diketahui beberapa orang. Pembelinya rata-rata entrepreneur katering serta ibu-ibu rumah tangga yang repot kerja. “Mereka rata-rata ibu-ibu yang repot kerja serta tidak sudah sempat kembali membuat bumbu masak. Ditambah lagi membuat bumbu tidak sesaat saatnya,” tuturnya.
Untuk produk bumbu masakan yang instant terdiri jadi 2 type yaitu type bumbu basah dan bumbu kering. Untuk type type bumbu basah biasanya tidak seawet bumbu tipe kering. Perumpamaan bumbu basah salah satunya bumbu opor, bumbu soto, bumbu rendang, lombok halus, dan bawang halus, yang sering digunakan beberapa ibu rumah tangga atau beberapa aktor usaha catering, rumah makan, dan restoran. Tapi bumbu kering biasanya lebih ke arah bumbu perasa atau penambah aroma, perumpamaannya saja bumbu aroma barbeque, aroma daging ayam, aroma daging sapi, aroma jagung bakar, serta bumbu perasa yang lainnya yang sering digunakan untuk beri penambahan perasaan dan aroma untuk cemilan atau camilan.
Untuk bumbu, dapat dikemas dengan paket yang berbagai. mulai dari paket plastik, sampai paket botol yang menarik beberapa konsumen. selain itu paket dapat juga sesuai dengan, pasarkan bermacam ukuran agar customer dapat cocokkan daya beli mereka sama dengan kepentingan mereka.
Buat yang betul-betul tertarik untuk mengawali usaha ini, tersebut ada banyak hal yang sangkanya butuh untuk jadikan pertimbangan.
1. Berikan diri untuk sukses
Kemauan jika dengan usaha berikut kita bisa mencapai sukses jadi fondasi penting.
2. Dalami pengetahuan membuat bumbu masak yang enak.
Siapapun tentu inginkan masakannya lezat. Pasti orang yang beli produk bumbu masakan juga ingin demikian. Semua memang berproses, tetapi dengan tetap belajar jadi akhirnya juga tidak akan menyedihkan.
3. Bangun pemasaran
Sebaik apa pun produk tiada pasar yang luas jadi akan tidak optimal hasil penjualan. Bila penjualan tidak optimal jadi keuntungan juga akan tidak besar. Promo yang pas serta masif jadi langkah terpenting untuk dikerjakan. Banyak metodenya, dari off line sampai langkah online memakai internet. Bumbu masak dapat di pasarkan di stand-stand swalayan atau supermarket, dengan menyewa tempat dari sana tentu saja. Kesempatan usaha ini kelihatannya pas pun di jajakan dimuka minimarket, mengingat keluarga Indonesia banyak yang belanaja keperluan sehati-hari dari sana. Jadi dapat disebutkan pas bila kita gunakan kesempatan usaha jual racikan bumbu masakan di tempat semacam ini. Bisa juga bila sebarkan brosur ke perumahan atau komplek seputar anda serta antar tiap-tiap pesanan bumbu masakan ke rumah pemesan. Perihal ini jadi satu promo yang lainnya dari promo awal mulanya.
4. Janganlah lupa untuk bersedekah
Menolong orang yang lemah sudah dapat dibuktikan bisa melanggengkan usaha kita. Banyak yang menjalankannya, tinggal kita ingin mengikutinya ataukah tidak. (sumber)
kami siap melayani pengiriman mesin ke seluruh Indonesia. daerah tersebut diantara:
Banda Aceh Langsa Lhokseumawe Sabang Subulussalam Binjai Gunungsitoli Medan Padang Sidempuan Pematangsiantar Sibolga Tanjungbalai Tebing Tinggi Bengkulu Jambi Sungaipenuh Dumai Pekanbaru Bukittinggi Padang Padang Panjang Pariaman Payakumbuh Sawahlunto Solok Lubuklinggau Pagar Alam Palembang Prabumulih Bandar Lampung Metro Pangkalpinang Batam Tanjungpinang Jawa Bandung Banjar Batu Bekasi Blitar Bogor Cilegon Cimahi Cirebon Depok Jakarta Jakarta Utara Jakarta Timur Jakarta Pusat Jakarta Selatan Jakarta Barat Kediri Madiun Magelang Malang Mojokerto Pasuruan Pekalongan Probolinggo Salatiga Semarang Serang Sukabumi Surabaya Surakarta Tasikmalaya Tangerang Tangerang Selatan Tegal Yogyakarta Kalimantan Pontianak Singkawang Banjarbaru Banjarmasin Palangka Raya Balikpapan Bontang Samarinda Tarakan Nusa Tenggara Denpasar Bima Mataram Kupang Sulawesi Gorontalo Makassar Palopo Parepare Baubau Kendari Palu Bitung Kotamobagu Manado Tomohon Maluku Ambon Tual Ternate Tidore Kepulauan Papua Jayapura Sorong, Bangka Belitung
kami siap melayani pengiriman mesin ke seluruh Indonesia. daerah tersebut diantara:
Banda Aceh Langsa Lhokseumawe Sabang Subulussalam Binjai Gunungsitoli Medan Padang Sidempuan Pematangsiantar Sibolga Tanjungbalai Tebing Tinggi Bengkulu Jambi Sungaipenuh Dumai Pekanbaru Bukittinggi Padang Padang Panjang Pariaman Payakumbuh Sawahlunto Solok Lubuklinggau Pagar Alam Palembang Prabumulih Bandar Lampung Metro Pangkalpinang Batam Tanjungpinang Jawa Bandung Banjar Batu Bekasi Blitar Bogor Cilegon Cimahi Cirebon Depok Jakarta Jakarta Utara Jakarta Timur Jakarta Pusat Jakarta Selatan Jakarta Barat Kediri Madiun Magelang Malang Mojokerto Pasuruan Pekalongan Probolinggo Salatiga Semarang Serang Sukabumi Surabaya Surakarta Tasikmalaya Tangerang Tangerang Selatan Tegal Yogyakarta Kalimantan Pontianak Singkawang Banjarbaru Banjarmasin Palangka Raya Balikpapan Bontang Samarinda Tarakan Nusa Tenggara Denpasar Bima Mataram Kupang Sulawesi Gorontalo Makassar Palopo Parepare Baubau Kendari Palu Bitung Kotamobagu Manado Tomohon Maluku Ambon Tual Ternate Tidore Kepulauan Papua Jayapura Sorong, Bangka Belitung
No comments