Harga Mesin Pencacah Pelepah Sawit Pakan Ternak
Jual Mesin Pencacah Penghancur dan Pengiling Pelepah Dahan Sawit
mesin pencacah pelepah sawit, mesin pencacah pelepah sawit untuk pakan sapi, mesin pencacah pelepah sawit medan, mesin pencacah pelepah sawit pekanbaru, mesin pencacah pelepah sawit murah, harga mesin pencacah pelepah sawit, harga mesin pencacah pelepah sawit di medan, desain mesin pencacah pelepah sawit, pembuatan mesin pencacah pelepah sawit, mesin pencacah pelepah sawit untuk pakan ternak, harga mesin pencacah pelepah daun kelapa sawit, cara membuat mesin pencacah pelepah sawit, daftar harga mesin pencacah pelepah sawit, mesin penghancur pelepah sawit dan sabut kelapa, harga mesin pencacah tankos kelapa sawit, harga mesin pencacah tandan kosong kelapa sawit, jual mesin pencacah pelepah sawit, mesin pencacah pelepah kelapa sawit, harga mesin pencacah pelepah kelapa sawit, harga mesin pencacah pelepah sawit untuk pakan ternak.
 |
Mesin Pencacah Pemotong Penghancur Pelepah dahan Sawit |
Fungsi : merajang, mencacah, menggiling, menghancurkan pelepah sawit dan pelepah kelapa, mesin ini berfungsi untuk merajang secara halus cocok diaplikasian untuk pengolahan kompos atau pakan ternak. mesin pencacah pelepah sawit berguna untuk mencacah dahan sawit menjadi bagian kecil sehingga hasil pencacahan mudah untuk diolah, baik untuk kompos alami atau untuk pakan ternak melalui teknik fermentasi
 |
| Alat Mesin Pencacah Pemotong Penghancur Pelepah dahan Sawit |
SPESIFIKASI MESIN PENGHANCUR DAN PENGILING DAHAN SAWIT
Tipe : KM-100S
· Dimensi : 850 x 500 x 900 mm
· Material Body dan Corong : Plat Mild Steel
· Material Pisau : Baja
· Sistem Pisau : Kombinasi
· Tebal Body : 3mm
· Tebal Corong : 1mm
· Transmisi : Pulley Dan v-Belt
· Pengerak : Diesel 8 HP ( China)
· Kapasitas : 200 - 280 kg/jam
· Tipe : KM-200S
· Dimensi : 950 x 600 x 900 mm
· Material Body dan Corong : Plat Mild Steel
· Material Pisau : Baja
· Sistem Pisau : Kombinasi
· Tebal Body : 3mm
· Tebal Corong : 1mm
· Transmisi : Pulley Dan v-Belt
· Pengerak : Diesel 10,5 HP ( China)
· Kapasitas : 300 - 350 kg/jam
· Tipe : KM-500S
· Dimensi : 950 x 600 x 900 mm
· Material Body dan Corong : Plat Mild Steel
· Material Pisau : Baja
· Sistem Pisau : Kombinasi
· Tebal Body : 3mm
· Tebal Corong : 1mm
· Transmisi : Pulley Dan v-Belt
· Pengerak : Diesel 16 HP ( China)
· Kapasitas : 600 - 750 kg/jam
_______________________________________________________________________________
Pelepah Sawit Sebagai Pakan Ternak Sapi
Pelepah sawit menjadi pakan ternak jadi salah satunya jalan keluar untuk entrepreneur peternakan, yang begitu susah menyiapkan sumber pakan memiliki serat serta berprotein untuk ternaknya. Perihal ini karena makin sempitnya tanah terbuka yang ada, ditambah laju perkembangan jumlahnya manusia yang cukuplah tinggi hingga memerlukan tempat untuk perumahan, serta petani juga lebih tertarik untuk menanam tanaman pangan keperluan manusia yang lebih bermanfaat dengan cara langsung.
Pelepash Sawit Menjadi Pakan Ternak Oleh karenanya, pemakaian pelepah sawit menjadi pakan ternak adalah langkah untuk mengakhiri kekurangan pakan ternak kita seperti sapi, kambing, serta domba. Dengan memakai produk samping yang biasa kita fikir menjadi satu sampah atau sampah perkebunan sawit, dengan begitu beberapa peternak bisa mengintegrasikan usaha pekerbunan denga usaha peternakan.
Pakan yang bisa kita mengambil menjadi pakan ternak di perkebunan sawit yakni pelepah serta daun sawit. Biasanya pelepah daun sawit ini dipotong oleh petani sebelum buah dipanen. Pekerjaan ini ditangani karena letak sinyal pelepah sawit ada pada celah-celahnya pelepah sawit. Prediksi hasil sampah pelepah sawit bersama daunnya banyak sekali, maka bila tidak kita pakai tentu saja akan mengotori lingkungan, di lain sisi, pelepah serta daun sawit dapat dipakai menjadi pakan ternak serta jadi jalan keluar buat peternak sapi terutamanya sebab pakan hijauan yang begitu susah untuk didapatkan.
Bila kita lihat dari nilai nutrisi yang di kandung oleh sampah psawit ini, begitu mungkin untuk digunakan menjadi pakan ternak. Hasil dari beberapa analisis serta hasil penelitian, tampilkan data jika sampah sawit mempunyai nilai nutrisi yang berlainan yang berdasar pada type sampah sawit. Bedasarkan penelitia ikut sampah dari pelepah sawit memiliki nilai protein yang rendah serta sebaknya mempunyai serat kasar yang cukuplah tinggi. Jika kita langsung memberi langsung pada ternak kita akan alami kekurangan nutrisi, hingga petmbuhan dari ternak akan terganggu, oleh karenanya sampah pelepah sawit untuk pakan ternak ini butuh dioleh terlebih dulu untuk tingkatkan kualitas serta tingkat kecernaannya.
Pelepah serta daun kelapa sawit yang dipakai menjadi sumber atau alternatif pakan hijauan mempunyai terbatasnya atau masalah yakni karena disebabkan terdapatnya lidi pada pelepah daun sawit yang akan merepotkan ternak dalam mengkonsumsinya. Oleh karenanya, sebelum kita pakai pelepah daun sawit ini butuh dipotong-potong halus yang dapat kita pakai mesin chopper (mesin pencacah) hingga lebih mudah dikonsumsi ternak, serta ternak kita tidak tertucuk mulutnya.
Pada pertama kalinya kita beri pelepah sawit menjadi minggu ternak untuk peganti pakan hijauan, ternak tampak tidak menyenanginya pada step awal. Tetepi dengan meningkatkan beberapa sumber kosentrat, ternak sapi mulai belajar mengonsumsi pelepah sawit dengan pelan-pelan, selanjut ia akan suka pada serta mulai mengonsumsinya.
Bertambahnya Berat Harian Tubuh Ternak Sapi
Pemberian pelepah daun sawit, dapat digunakan pada ternak sampai level atau tingkat 60%, bisa tunjukkan kenaikan berat tubuh ternak. Pada sapi peranakan ongole (PO) yan dikasihkan pelepah daun sawit, jerami padi, serta jerami jagung fermentasi tunjukkan bertambahnya berat tubuh hariannya seputar 0,35- 0,45Kg/ekor/hari. Sedang pada type sapi Brahman bertambahnya berat tubuh sapi berkisara pada 0,35-0,79Kg/ekor/hari.
Oleh karenanya, pelepah daun sawit menjadi pakan ternak sapi dapat menukar pakan hijauan. Tapi dalam pemakaiannya semestinya supaya digabung dengan pakan yang mempuyai protein tinggi(kosentrat) seperti pelepah daun sawit, perihal ini karena nilai gizi serta kecernaannya yang rendah, eneri yang dibuat cuma dapat memenuhi keperluan hidup inti, sedang untuk perkembangan, bunting serta laktasi diperlukan kosentrat hingga kekurangan protein serta energy dapat tercukupi. Sumber (https://www.peternakankita.com/pelepah-sawit-sebagai-pakan-ternak-sapi/)
Pelepash Sawit Menjadi Pakan Ternak Oleh karenanya, pemakaian pelepah sawit menjadi pakan ternak adalah langkah untuk mengakhiri kekurangan pakan ternak kita seperti sapi, kambing, serta domba. Dengan memakai produk samping yang biasa kita fikir menjadi satu sampah atau sampah perkebunan sawit, dengan begitu beberapa peternak bisa mengintegrasikan usaha pekerbunan denga usaha peternakan.
Pakan yang bisa kita mengambil menjadi pakan ternak di perkebunan sawit yakni pelepah serta daun sawit. Biasanya pelepah daun sawit ini dipotong oleh petani sebelum buah dipanen. Pekerjaan ini ditangani karena letak sinyal pelepah sawit ada pada celah-celahnya pelepah sawit. Prediksi hasil sampah pelepah sawit bersama daunnya banyak sekali, maka bila tidak kita pakai tentu saja akan mengotori lingkungan, di lain sisi, pelepah serta daun sawit dapat dipakai menjadi pakan ternak serta jadi jalan keluar buat peternak sapi terutamanya sebab pakan hijauan yang begitu susah untuk didapatkan.
Bila kita lihat dari nilai nutrisi yang di kandung oleh sampah psawit ini, begitu mungkin untuk digunakan menjadi pakan ternak. Hasil dari beberapa analisis serta hasil penelitian, tampilkan data jika sampah sawit mempunyai nilai nutrisi yang berlainan yang berdasar pada type sampah sawit. Bedasarkan penelitia ikut sampah dari pelepah sawit memiliki nilai protein yang rendah serta sebaknya mempunyai serat kasar yang cukuplah tinggi. Jika kita langsung memberi langsung pada ternak kita akan alami kekurangan nutrisi, hingga petmbuhan dari ternak akan terganggu, oleh karenanya sampah pelepah sawit untuk pakan ternak ini butuh dioleh terlebih dulu untuk tingkatkan kualitas serta tingkat kecernaannya.
Pelepah serta daun kelapa sawit yang dipakai menjadi sumber atau alternatif pakan hijauan mempunyai terbatasnya atau masalah yakni karena disebabkan terdapatnya lidi pada pelepah daun sawit yang akan merepotkan ternak dalam mengkonsumsinya. Oleh karenanya, sebelum kita pakai pelepah daun sawit ini butuh dipotong-potong halus yang dapat kita pakai mesin chopper (mesin pencacah) hingga lebih mudah dikonsumsi ternak, serta ternak kita tidak tertucuk mulutnya.
Pada pertama kalinya kita beri pelepah sawit menjadi minggu ternak untuk peganti pakan hijauan, ternak tampak tidak menyenanginya pada step awal. Tetepi dengan meningkatkan beberapa sumber kosentrat, ternak sapi mulai belajar mengonsumsi pelepah sawit dengan pelan-pelan, selanjut ia akan suka pada serta mulai mengonsumsinya.
Bertambahnya Berat Harian Tubuh Ternak Sapi
Pemberian pelepah daun sawit, dapat digunakan pada ternak sampai level atau tingkat 60%, bisa tunjukkan kenaikan berat tubuh ternak. Pada sapi peranakan ongole (PO) yan dikasihkan pelepah daun sawit, jerami padi, serta jerami jagung fermentasi tunjukkan bertambahnya berat tubuh hariannya seputar 0,35- 0,45Kg/ekor/hari. Sedang pada type sapi Brahman bertambahnya berat tubuh sapi berkisara pada 0,35-0,79Kg/ekor/hari.
Oleh karenanya, pelepah daun sawit menjadi pakan ternak sapi dapat menukar pakan hijauan. Tapi dalam pemakaiannya semestinya supaya digabung dengan pakan yang mempuyai protein tinggi(kosentrat) seperti pelepah daun sawit, perihal ini karena nilai gizi serta kecernaannya yang rendah, eneri yang dibuat cuma dapat memenuhi keperluan hidup inti, sedang untuk perkembangan, bunting serta laktasi diperlukan kosentrat hingga kekurangan protein serta energy dapat tercukupi. Sumber (https://www.peternakankita.com/pelepah-sawit-sebagai-pakan-ternak-sapi/)
Proses Pembuatan Fermentasi Pelepah Sawit :
- Potong-potong pelepah sawit dengan Mesin Choper
- Buat larutan Probiotik atau Starter dengan mencampurkan Molases dengan bakteri starter dan Air (1 liter Molases ditambahkan air sebanyak 10 liter) untuk starter sesuai kebutuhan dan diamkan selama 15 menit
- Campur Bahan-bahan pakan tersebut seperti Pelepah Sawit, Bungkil sawit dan Dedak (bagian yang paling banyak ada dipaling bawah)
- Siram campuran bahan-bahan tersebut dengan menggunakan larutan Probiotik tersebut sampai rata bisa menggunakan Gembor Air kemudian Aduk sampai rata.
- Jika Bahan-bahan tersebut dalam Jumlah besar, proses pencampurannya bisa menggunakan teknik lapisan-lapisan yaitu buat campuran Pelepah, Bungkil dan Dedak setinggi 10-15 cm dan siram dengan larutan Probiotik kemudian buat lapisan diatasnya dengan proses yang sama sampai bahan habis kemudian baru diaduk secara merata.
- Masukkan Campuran tersebut kedalam Drum Palstik/Silo dengan memadatkannya agar tidak ada udara kemudian tutup dengan Plastik.
- Fermentasi secara Anaerob selama kurang lebih 7-14 hari dan pakan siap diberikan kepada sapi.
No comments