Jual Mesin Oven Pengering Terasi
JUAL MESIN OVEN PENGERING TERASI
JUAL MESIN OVEN PENGERING TERASI, alat pengering terasi, harga mesin pengering terasi, mesin terasi. mesin pembuat terasi oven otomatis.
FUNGSI OVEN: MENGERINGKAN TERASI YANG SUDAH TERCETAK DARI MESIN PENCETAK TERASI, MEMPERCEPAT PENGERINGAN TERASI DAN TIDAK TERKENDALA OLEH CUACA.
SPESIFIKASI
TIPE : SIRKULASI HEAT
- DIMENSI : 4000 X 2000X 2000 MM
- PEMANAS : LPG
- DAYA : 250 WATT
- SISTEM : CABINET
- JUMLAH RAK : 8 RAK
- MATERIAL PENAHAN PANAS : GLASWOOL
- DINDING DALAM : STAINLESS STEEL
- DINDING LUAR : MILD STEEL
- MATERIAL RAK : SCREEN STAINLESS STEEL
- KAPASITAS : 800-1000 KG/PROSES
- THERMOKONTROL OTOMATIS
SPESIFIKASI
TIPE : SIRKULASI HEAT
- DIMENSI : 2200 X 1200X 1200 MM
- PEMANAS : LPG
- DAYA : 250 WATT
- SISTEM : CABINET
- JUMLAH RAK : 8 RAK
- MATERIAL PENAHAN PANAS : GLASWOOL
- DINDING DALAM : STAINLESS STEEL
- DINDING LUAR : MILD STEEL
- MATERIAL RAK : SCREEN STAINLESS STEEL
- KAPASITAS : 150-200 KG/PROSES
- THERMOKONTROL OTOMATIS
SPESIFIKASI
TIPE : SIRKULASI HEAT
- DIMENSI : 2000 X 800X 1200 MM
- PEMANAS : LPG
- DAYA : 250 WATT
- SISTEM : CABINET
- JUMLAH RAK : 8 RAK
- MATERIAL PENAHAN PANAS : GLASWOOL
- DINDING DALAM : STAINLESS STEEL
- DINDING LUAR : MILD STEEL
- MATERIAL RAK : SCREEN STAINLESS STEEL
- KAPASITAS : 80-120 KG/PROSES
- THERMOKONTROL OTOMATIS
SPESIFIKASI
TIPE : SIRKULASI HEAT
- DIMENSI : 800 X 600X 1500 MM
- PEMANAS : LPG
- DAYA : 250 WATT
- SISTEM : CABINET
- JUMLAH RAK : 6 RAK
- MATERIAL PENAHAN PANAS : GLASWOOL
- DINDING DALAM : STAINLESS STEEL
- DINDING LUAR : MILD STEEL
- MATERIAL RAK : SCREEN STAINLESS STEEL
- KAPASITAS : 20-30 KG/PROSES
- THERMOKONTROL OTOMATIS
____________________________________________________________________________________________________________
Terasi atau belacan adalah bumbu masak yang dibuat dari ikan dan/atau udang rebon yang difermentasikan, berbentuk seperti adonan atau pasta dan berwarna hitam-coklat, kadang ditambah dengan bahan pewarna sehingga menjadi kemerahan. Terasi merupakan bumbu penting di kawasan asia tenggara dan china selatan. Terasi memiliki bau yang tajam dan biasanya digunakan untuk membuat sambal terasi, tetapi juga ditemukan dalam berbagai resep tradisional Indonesia. Di Malaysia, kadang-kadang belacan dibakar untuk lebih enak tetapi cenderung menimbulkan bau yang tajam.
Di daerah Bangka, ada beberapa daerah yang khusus menjadi penghasil belacan yang terkenal seperti Toboali, Bangka Selatan. Pembuatannya dengan cara udang rebon diambil nelayan dari laut, kemudian langsung direbus di pinggir pantai, setelah matang, ditumbuk dan dicampur garam menggunakan lesung kayu, dijemur kembali agar kadar airnya rendah, kemudian ditumbuk kembali sampai bisa dibentuk, yang jadi ciri khas bentuk terasi.
Di Malaysia, bumbu masak ini disebut belacan, dan di Thailand disebut kapi. Di Indonesia, terasi sering dikaitkan dengan sejarah berdirinya kota Cirebon yang ditilik dari penamaannya dalam bahasa Sunda yang berupa lakuran dari kata ci (air) dan udang rebon.
erasi adalah bahan masakan yang terbuat dari fermentasi udang. Istilah dalam bahasa Inggrisnya adalah shrimp paste atau pasta udang , sedangkan dalam bahasa Belanda disebut trassi. Terasi kurang ada hubungannya dengan bangsa Austronesia, melainkan erat kaitannya dengan Asia Tenggara. Ini dikarenakan bangsa Austronesia itu tersebar dari mulai Taiwan sampai Madagaskar. Dapat dipastikan terasi cuma ditemukan dalam masakan Asia Tenggara dan Tiongkok selatan. Tidak ada terasi di makanan aborigin Taiwan, juga Madagaskar.
Terasi menurut perkiraan sampai di Tiongkok karena dibawa dari Asia Tenggara. Ini lumrah saja di zaman dulu, di mana alur perdagangan sangat ramai antara Tiongkok selatan dan Asia Tenggara. Satu contoh lainnya adalah kari, kari sampai lebih dulu ke Asia Tenggara, baru diperkenalkan ke Tiongkok oleh pedagang2 Arab. Kari di Jepang malah diperkenalkan oleh orang Inggris.
Dennys Lombard (1996) dalam bukunya "Jaringan Asia" menyebutkan satu piagam di tahun 1387 yang dikeluarkan oleh penguasa (Lasem) , berhubungan dengan pendirian "lungguh" disuatu tempat yang disebut Karang Bogem (Karang berbentuk kotak) ditepi laut . Tanah tersebut mencakup satu jung sawah, dan tambak-tambak ikannya dipakai untuk membuat terasi. [Lombard , p34].
Dalam catatan kaki di sumber yang sama , De Haan mengutip tanpa rujukan dalam "Priangan" jilid I halaman 20-22 mengenai sebuah tanah milik raja yang kecil di Pamotan yang tugasnya membuat terasi untuk keraton. Dalam teks prasasti terasi ditulis sebagai acan. Dalam bentuknya yang sekarang bisa ditemukan kembali dalam kata "blacan" yang artinya juga terasi.
Terasi telah menjadi komoditas kota Cirebon dalam sejarahnya. Di tahun 1445 M , industri rumahan untuk memproduksi terasi didirikan dengan alat lumpang dan alu. Kemudian kawasan sekitar seperti Pasambangan , Rajagaluh dan Palimanan berduyun-duyun datang membeli terasi dan "cai-rebon". Sejak tahun 1447 , kawasan itu disebut Dukuh Cirebon. [PS Sulendraningrat ,p25]
Dalam "Sejarah nasional Indonesia" karya Marwati dan Nugroho Notosusanto mengutip buku Jeroen Touwen yang menyebutkan bahwa pada saat orang Tionghua mulai banyak mendiami kawasan Sumatera seperti Medan di awal abad 20 , terdapat usaha perikanan yang menghasilkan ikan dan terasi. Hasil itu dikirim ke pulau Jawa dan tempat lainnya. Selain itu , pembuatan terasi di Pulau Jawa umumnya menggunakan bibit terasi yang berasal dari daerah Bagansiapi-api.
Bagan Siapiapi mengirim komoditas ikan dan terasi ke pulau Jawa dan Madura. Angkanya jauh lebih besar daripada impor yang berasal dari Indo-China dan Thailand. Dalam "Sejarah Statistik Ekonomi Indonesia" di halaman 52 , tabel 3.7 terlihat jelas pada periode 1928-1931 , Bagan Siapiapi mengirim sekitar 14.5-16 ribu metrik ton ke Jawa-Madura dibandingkan dengan impor dari luar negri yang hanya berkisar 1-3 ribu metrik ton.
Pembuatan terasi menggunakan bibit-bibit terasi dan campuran bahan baku tertentu. Kemudian diproses dengan digiling , dijemur , dikemas kemudian dipasarkan. Campuran tersebut digiling, dihancurkan, dicetak, dijemur, dibungkus, lalu dipasarkan. Kadang-kadang ditambah rempah-rempah atau bumbu untuk menambah cita rasa produk yang dihasilkan.
Berbeda dengan ‘saudara’nya yang berupa petis yang khas Indonesia -- Terasi dikenal dan dikonsumsi oleh penduduk Asia Tenggara dan Tiongkok selatan. Di beberapa negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, mengenal terasi dengan variasinya tersendiri dan juga istilah yang bervariasi.
Terasi dikenal sebagai belachan atau belacan di Malaysia , kapi di Thailand . Di Vietnam dikenal dengan istilah mam ruoc , mam tep atau mam tom . Di Filipina dikenal sebagai bagoong alamang atau bagoong aramang. Dalam dialek Tionghua dikenal sebagai heko (he = udang) .
No comments